Lepaskan Belenggu Pikiran

Seekor anak gajah ditemukan oleh seeorang didekat hutan, dan dipeliharalah anak gajah tersebut, karena tidak ada kandang maka gajah diikatkan pada sebatang pohon kecil dengan rantai anjing yang tak seberapa besar namun cukup membuat gajah kecil tersebut tak mampu lepas.

Secara naluri gajah kecil salalu ingin lepas dan hidup bebas dihutan tapi beberapa kali berusaha lepas tak berhasil, beberapa tahun berselang gajah kecil tak mampu lepas dari ikatan, akhirnya pada suatu keyakinan memang dia tidak bisa lepas dari ikatan, dan selanjutnya si gajah tak berusaha lagi untuk lepas. Tanpa menyadari bahwa dia telah menjadi gajah yang sangat besar dan kuat dan setiap hari membantu pak tani mengangkat kayu yang besar.

Kadang pikiran kita bisa terbelenggu seperti gajah yang tak mampu lepas dari rantai yang relative lebih kecil dan rapuh di banding kekuatanya. Seperti halnya kisah Alexander Graham Bell yang sangat yakin bahwa tidak mungkin di ciptakan mobile phone karena akan memerlukan kabel yang sangat panjang, atau seperti kakek Wright (Wright penemu pesawat terbang) yang tidak percaya bahwa orang bisa terbang dengan pesawat terbang, hanya “malaikat yang bisa terbang”! katanya kepada Wright.

Belenggu pikiran juga bisa disebabkan karena,

  1. Kegagalan-kegagalan yang berulang.
  2. Banyaknya orang-orang terdekat kita seperti guru, orang tua, teman-teman dekat kita mengatakan kita memang pantas gagal karena tak punya potensi.

Kita harus segera melepaskan diri dari belenggu pikiran, dan yakin bahwa kita mampu mengatasi permasalahan-permsalahan dan kegagalan-kegagalan yang pernah kita alami. Seperti halnya computer, format kembali pikiran kita agar terbebas dari virus virus belenggu. Yakini bahwa pikiran kita merupakan tempat yang luas, tenaga yang dahsyat serta satu-satunya senjata yang mampu mengatasi segala tantangan dan hambatan untuk menuju ke kesuksesan kita.

Isi kembali pikiran kita dengan data-data yang positif, data-data yang memberi semangat, antusias, motivatif, yang mendukung keyakinan kita bahwa kita bisa dan berhak sukses.

Sekaranglah saat yang tepat untuk memulai dan yakinlah bahwa sekarang adalah giliran kita mencapai kesuksesan seperti dalam (QS, Al Imron 140) … Dan masa ( kejayaan ) dan kehancuran itu, kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran) …

Sukses 4U

Tidak ada komentar: